Cara Pemilihan dan Penilaian Lokasi Untuk Usaha Minimarket - Surau Ritel | Rak Padang

Kalau ada yang bertanya apakah faktor-faktor utama penentu keberhasilan bisnis minimarket? jawabannya adalah yang pertama lokasi, kedua lokasi, ketiga lokasi dan yang keempat adalah faktor-faktor penentu lainnya, seperti: kelengkapan barang, kecukupan persediaan, tingkat harga dan kegiatan promosi.


Bagaimana cara pemilihan lokasi yang tepat ?


1. Mengidentifikasi pasar sasaran sesuai dengan tujuan minimarketnya dan eksistensi persaingan, yaitu potensi pasar dan kebutuhan operasi minimarket. Untuk mengetahui potensinya dilihat dari karakteristik populasi, permukinan, perilaku belanja, dan karakteristik lingkungannya. Dan untuk mengetahui kebutuhan operasi adalah mempertimbangkan faktor-faktor operasional ketika membidik pasar sasaran baru antara lain faktor distribusi, kompetisi, promosi dan pemasaran, serta aspek legal.


2. Aspek lahan, adalah tempat aktual dari lokasi niaga yang akan digunakan untuk menggarap pasar sasaran. kriteria penilaian lahan ini antara lain ketersedian, kecocokan, keterjangkauan, serta keberlangsungan


3. Konsep coverage area. adalah area dimana suatu minimarket secara individual dapat menjangkau atau melayani konsumennya. biasanya untuk ukuran minimarket coverage areanya mencakup wilayah pada radius sejauh 1 hingga 2 km. coverage area ini berguna untuk aktivitas iklan dan promosi toko


4. Demografi, aspek kependudukan, terutama kepadatan dan tingkat pendapatan per kapita


5. Lalu lintas dan aksesibilitas, lokasi toko minimarket moderen sangat tergantug pada simpul-simpul dari moda transportasi. semakin tinggi mobilitas akan semakin tinggi visibilitas.


6. Persaingan. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain jumlah dan tipe toko sejenis, keberadaan permain-pemain utama, jumlah dan jarak lokasi pesaing langsung dan profil pesaing langsung


7. Karakteristik lahan ritel, apakah berupa kawasan pemukiman, pusat perbelanjaa, perkantoran dan sebagainya.


8. Karakteristik lokasi dan lingkungan, terkait dengan keberadaan bangunan, fasilitas dan kondisi lingkungannya


9. Faktor -faktor biaya, berupa hal-hal yang dapat berakibat langsung pada biaya operasional ataupun investasi, antara lain kondisi perjanjian sewa, ketentuan perpajakan dan pungutan retribusi lainnya, keanggotaan asosiasi, dan berbagai regulasi yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.